Tuesday, May 21, 2013

Garçon Au Pair ???

Pasti banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya cowok bisa gak sih jadi Au Pair ? Jawabannya BISA !
Tapi, emang ada ya keluarga yang mau menerima seorang pria muda untuk mengurus buah hati mereka ? Jawabannya tentu saja ADA !
Namun memang tidak dipungkiri bahwa masih jarang keluarga yang memiliki Garçon Au Pair, mungkin banyak hal yang menjadi faktor penyebabnya, seperti bahwa mereka berpikir kalau Fille Au Pair atau seorang wanita akan lebih teliti dan berhati-hati dalam menjaga seorang anak. Dan mungkin juga karena wanita memiliki jiwa keibuan yang berpengaruh ketika sedang mengasuh anak.

Saya sendiri pernah meminta pendapat kepada beberapa orang tentang Garçon Au Pair, kebanyakan dari mereka memang lebih mempercayakan seorang wanita untuk menjaga seorang anak, apalagi dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
Jangan salah, di negara barat, tidak sedikit para pria yang bekerja paruh waktu sebagai baby-sitter, tapi memang tidak mengikuti program seperti Au Pair ini.

Di tulisan ini, saya tidak ingin mematahkan harapan para lelaki yang memiliki niat mulia untuk menjadi Au Pair.
Seorang teman dari Jerman yang juga sedang mengikuti program Au Pair di Prancis bercerita kepada saya, bahwa ada keluarga yang memiliki dua orang anak laki-laki, dan ternyata sang keluarga lebih memilih seorang pria muda untuk tinggal di rumahnya sebagai Au Pair. Alasannya agar anak-anak mereka memiliki teman bermain yang sekaligus menjadi seorang kakak laki-laki yang akan menjaga dan merawat mereka.
Jadi, ternyata untuk para lelaki tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti program Au Pair dan bisa menjelajahi Eropa dengan penghasilan sendiri. Ingat, hanya saja harus lebih bersabar dalam mencari dan menemukan host family di negara tujuan kalian.

So, bonne chance à tous !! Selamat mencari keluarga yang bisa menerima Garçon Au Pair :)

Nanti jadinya kaya gini, nih !

Monday, May 20, 2013

Prancis MAHAL !

Pernah baca atau dengar berita tentang orang kaya di Prancis yang "kabur" ke negara lain karena takut sama pajak ? Presiden Prancis, Francois Hollande menetapkan pajak sebanyak 75% bagi orang-orang kaya berpenghasilan di atas Rp 11,7 miliar per tahun. Rasionya melonjak tinggi dari pajak sebelumnya sebanyak 41%. Coba kalian bayangkan, mereka yang berpenghasilan hampir 12 miliar per tahun dikenakan pajak sebesar 75% dari penghasilannya! Berarti mereka hanya akan mendapatkan 25% dari hasil kerja mereka. Karena itu lah tidak sedikit mliliarder Prancis yang keluar dari negara asalnya untuk menghindari pajak tinggi. Bahkan orang terkaya Prancis sekaligus pemilik label fashion dan aneka produk mewah Louis Vuitton (LV), Bernard Arnault, sempat mengajukan permohonan untuk pindah kewarganegaraan menjadi WN Belgia pada September 2012 lalu untuk menghindari pajak penghasilan 75%, namun dirinya sudah menarik permohonan untuk pindah WN dan akan tetap menjadi WN Prancis serta akan membayar pajak dengan tertib. Selain Bernard Arnault, aktor Prancis Gerard Depardieu, tahun lalu juga berencana untuk menyerahkan paspor nya dan mengubah kewarganegarannya hanya untuk menghindari pajak penghasilan yang memang sangat tinggi. 

Kalau berbicara soal siap saja yang ingin mengubah warga negaranya dari WN Prancis menjadi WN lain, mungkin tidak ada habisnya. Jadi saya akan membeberkan pengalaman saya tentang betapa mahalnya Prancis saat ini karena dampak dari kenaikan pajak. 

Hari pertama sampai Prancis, saya sudah dikagetkan dengan harga bus (car) Air France, seperti Bus Damri, yang akan mengantar saya dari bandara CDG menuju bandara Orly Paris, jaraknya tidak begitu jauh, hanya memakan waktu sekitar 40 menit, tapi saya dikenakan biaya 17€ atau sekitar Rp 213.000, dan untuk mereka yang berumur lebih dari 26 tahun akan dikenakan tarif sebesar 20€ atau sekitar Rp 250.000. Tapi jika kalian tidak membawa banyak barang, Metro dan RER akan jauh lebih murah dan mudah.

Kemudian ketika saya ingin membeli kebutuhan sehari-hari seperti sampo, sabun, sikat gigi, odol dan sebagainya, saya harus merogoh kocek diatas 10€ atau terkadang sampai 20€. Saya juga pernah diajak oleh host family saya di sini untuk pergi belanja bulanan. Kami hanya membeli beberapa cemilan, minuman daging, ikan, ayam, dan beberapa produk rumah tangga dan toilet. Mungkin kalau di Indonesia, untuk belanjaan seperti yang kami beli, tidak akan sampai Rp 1 juta, tapi di sini, saya melihat Lana harus membayar hampir 300€ atau sekitar lebih dari Rp 3 juta! 

Saya juga pernah makan di sebuah restaurant di Spanyol, saat itu Lana memesan sebuah ikan seharga 12€, dan ternyata di restaurant Prancis, harga ikan yang dia pesan bisa mencapai 30€. Saat di Spanyol, Lana bercerita bahwa pajak minuman beralkohol di Prancis 3 kali lipat lebih besar dari pada pajak di Spanyol, karena itu tidak sedikit orang Prancis yang tinggal di perbatasan Spanyol untuk membeli kebutuhan mereka di negara tetangga. Makan di restaurant Prancis juga akan menguras dompet. Sekali makan di restaurant, kalian bisa dikenakan biaya diatas 20€, belum lagi mium dan makanan penutupnya. Karena itu, ketika sedang di luar, saya lebih memilih makan sandwich atau ke McD's, setidaknya saya kenyang tanpa harus mengeluarkan puluhan euro!

Hmmm.. Apa lagi ya.. Oh ya, yang ini benar-benar membuat saya tercengang! Saya tinggal di sebuah rumah kecil, mungkin kalo untuk ukuran rumah seperti ini di Jakarta, kita hanya harus membayar listrik tidak lebih dari Rp 1 juta per bulan, tapi di sini, saya lihat Lana membayar listrik rumahnya lebih dari 400€ untuk satu bulan. Padahal, di rumah itu, kami benar-benar irit listrik. Lampu hanya akan dinyalahkan seperlunya, kami juga jarang menonton TV dan tidak pernah bermain video games seperti PS atau WII. Tapi dia harus membayar listrik sampai lebih dari Rp 5 juta per bulan! Dan biaya air pun juga tidak kalah mahalnya. Pernah suatu hari, Lana menunjukan faktur pembayaran air, dan angka yang saya lihat mencapai €500 !! Tapi sekarang ini dia hanya membayar sekitar €200-€300 per bulan. Kalau kalian pernah membaca posting-an saya yang sebelum-sebelumnya, kalian pasti tau kalau host family saya adalah pemilik restaurant. Dan saya diberi tau bahwa mereka harus membayar listrik di atas €1000 dan kadang bisa mencapai €2000 perBULAN! Belum lagi untuk biaya air yang hampir sama besarnya dan juga pajak yang lain seperti bangunan dan perusahaan !! 

Dan masih banyak lagi hal-hal mahal lainnya yang tidak perlu saya tulis, karena akan memakan waktu yang lama dan saya lagi malas! Pokoknya kalau kalian berpikir "waaah orang Prancis mah enak, UMR nya di atas €1000 blablabla...", sebenarnya €1000/bulan bisa tidak cukup untuk hidup di Prancis! Ingat pajaknya ! 
Di Indonesia pajak tidak begitu tinggi aja masih banyak yang tidak mau membayar !! Sudahlah, jangan dibandingkan dengan Indonesia tercinta :'D 

Pokoknya Prancis itu MUAHAAAAL !! MAHAAAAAAAL !! 

PS: Jadi Au Pair adalah pilihan terbaik untuk para kaula muda yang ingin melihat Prancis karena kalian tidak harus membayar tempat tinggal, makan, dan PAJAK ! ;)