Monday, November 19, 2012

Toilet dan Air

Teringat pernyataan seorang teman yang sangat pongo alias entah polos, lugu, atau terlalu jujur, ketika sedang berada di dalam kelas. Dia menyatakan bahwa dia lebih memilih tinggal di Indonesia daripada di Prancis. Kenapa ? Gini loh katanya "Parce qu'en France, il n'y a pas beaucoup d'eau dans la toilette" yang artinya "karena di Prancis tidak ada banyak air di toilet" dan dia mengatakan itu dengan muka polos nya yang seperti bayi baru lahir, kemudian canda tawa pun pecah seketika saat dia melontarkan perkataannya, termasuk saya dan seorang dosen yang sedang berada di dalam kelas. Dan ternyata setelah hampir empat bulan tinggal di Prancis, memang tidak ada air untuk cebok di setiap toilet yang pernah saya datangi. Terus kalau mau cebok gimana, dong? Ya gak bisa cebok, bersihin nya pake tisu aja ^.^ Kalo setelah buang air kecil  sih gak masalah yah bersih-bersih pake tisu, tisu nya juga bisa disiram air dari wastafel, jadi fine fine aja. Nah, kalo buang air besar gimana? Itu dia yang jadi permasalahan saya selama tinggal di Prancis, untungnya saya selalu "sakit perut" ketika saya sedang berada di rumah, dan kalo toilet yang ada di rumah itu digabungkan dengan kamar mandi, jadi kalo mau cebok bisa pakai shower yang tersedia. 
Tapi hari ini saya sedang apes alias kena sial! Ketika saya lagi di Bayonne untuk menambah ilmu, tiba-tiba saja perut saya sakit, bukan karena magh, tapi karena saya mau "nyetor", dan semua gara-gara pisang yang saya jadikan sarapan! Dan ketika saya ingin mencari toilet, yang ada di otak saya adalah kata "jijik" mengingat tidak ada air untuk cebok dan saya juga sedang tidak membawa tisu basah untuk bersih-bersih. Aduh, di Indonesia aja kalo lagi "kebelet" rasanya gak tenang, padahal di toilet nya pasti ada air (kecuali di IFI Salemba, di sana gak ada air buat cebok, berkkk!) Apalagi di sini, gak ada air! Makin stres aja otak. Keringat dingin sudah bercucuran, perut semakin bergejolak, dan saya yakin muka pun sudah berubah wujud, eh berubah pucat maksudnya :p
Kemudian saya melihat beberapa langkah di depan saya tergeletak batu yang tidak kecil, tidak juga besar, dan saya memutuskan untuk memungutnya, karena kata orang dulu kalo kebelet genggam batu saja yang erat, nanti jadi gak kebelet lagi. Jadi saya memutuskan untuk mengikuti saran sang leluhur untuk menggenggam batu dengan sangat erat. Dannnn yak! Gak ngefek sama sekali tuh. Entah dari mana datangnya pemikiran orang dulu itu, bisa-bisanya mereka berpikir kalo pegang batu bisa bikin mules hilang -_- #heran
Tengok kanan kiri rasanya semua menjadi kelabu, hidup terasa suram, hanya toilet dan air yang saya butuhkan saat itu. Saya pun duduk meringkuk di bangku taman seperti orang sekarat. kemudian saya memutar otak bagaimana caranya melenyapkan rasa gundah-gulana akibat perut yang sedang meraung-raung. Menit demi menit berlalu, akhirnya otak cerdas saya berfungsi! Saya memutuskan untuk membeli air mineral di mini market, dan sialnya, mini market terdekat itu berada di pusat kota, sekitar 10 menit jika jalan kaki, tapi demi memuaskan hawa nafsu, saya pun berjalan dengan tertatih-tatih (yang ini agak lebay hahaha), dan akhirnya saya pun sampai di mini market yang bernama "Petit Casino", lalu saya beli air mineral 1,5 L, tadinya saya mau beli yang 2 L, tapi sayangnya gak ada. Setelah membeli sebotol air mineral, saya langsung menuju ke halte bus untuk pergi ke McDonald's, saya butuh toilet yang nyaman dan tenteram, jadi saya memutuskan untuk pergi ke sana. Sesampainya di tempat tujuan, saya langsung ngacir ke toilet, saya pun "bertapa" beberapa menit, mungkin sekitar 15 menit untuk "menjinakkan" perut saya yang dari tadi "ngajak ribut". Karena saya anak yang cerdas dan berbakti kepada orang tua serta nusa dan bangsa, saya membawa pisau lipat di dalam tas, lalu saya mengeluarkannya dan membuat lubang di tutup botol air mineral yang sebelumnya saya beli. Dan saya pun BERHASIL cebok! (pake sabun juga loh, sabun cuci tangan dari wastafel :p) Akhirnya saya merasakan ketenang yang selama ini saya cari :') hahaha
Jadi, untuk kalian yang mau ke Prancis, dan sesampainya di sana mengalami masalah yang sama, kalian bisa mengikuti ide cemerlang saya :D
Dan untuk teman saya yang akan saya sebutkan namanya, T'AVAIS RAISON, Inta!! Je préfère l'Indonésie! :D 

Oh iya, saya bertanya-tanya kenapa gak ada air untuk cebok di setiap toilet yang ada di Prancis. Ada yang tau jawabannya ? Kalo ada yang tau, bisa mention saya di @Nayloo hahaha

Bonne journée
Ciao !!

Friday, November 9, 2012

Max, anjing terhebat

Hari ini (9-11-2012), saya dan Nina memutuskan untuk makan siang di restaurant milik keluarga kami (Mar Y Sol) yang terletak di pinggir pantai. Ketika kami sedang makan, tiba-tiba saja ada seekor anjing berbulu coklat gelap yang datang menghampiri kami. Dia membawa sebatang kayu dengan mulutnya, sepertinya dia ingin bermain lempar kayu dengan kami, jadilah saya melempar sebatang kayu tersebut, dia mengejar, menangkapnya, lalu membawa kembali kayu itu ke saya. Setelah itu, dia duduk di sebelah bangku saya, sepertinya dia ingin menunggu kami menyelesaikan makan siang kami. Setelah saya dan Nina selesai makan siang, kami memutuskan untuk mengajak nya bermain lempar kayu di pantai. Setengah jam kami bermain, saya berpikir di mana pemilik anjing cokelat yang sangat pandai menangkap kayu ini. Lebih dari satu jam kami bermain, tidak ada seorang pun yang mencari dan menjemputnya, jadi saya yakin kalau dia sedang tersesat. Karena saya dan Nina tidak tau nama anjing itu, jadi saya menamainya Max. Max adalah anjing yang sangat baik dan pandai, dia terlihat seperti serigala, hanya saja ukurannya tidak sebesar serigala. Saya, Nina, dan Max bermain hingga matahari tenggelam. Saya sangat menyukai anjing ini, begitu pula dengan Nina, Nina seperti jatuh cinta pada Max, dan Max pun sebaliknya, dia mengikuti ke mana pun kami berlari. Dia sangat senang bermain, tidak merasa lelah sedikit pun. Ketika saya melempar kayu ke arah air laut, Max tidak ragu maupun takut untuk mengejar dan mengembalikannya ke arah saya atau Nina. Max bisa melompat sangat tinggi, dia benar-benar anjing yang hebat. Walaupun kami baru saja bertemu, namun Max sangat patuh dengan perkataan saya. Saya benar-benar ingin memeliharanya, begitu pun dengan Nina. Ketika matahari sudah terbenam, saya memutuskan untuk kembali ke rumah, lagi pula udara terasa dingin. Namun belum ada seorang pun yang mencari dan menjemput Max, ditambah Nina tidak ingin pulang jika Max tidak ikut dengan kami ke rumah. Saya sangat ingin membawanya pulang, tapi hal itu tidak mungkin terjadi, karena kami tidak diizinkan untuk membawanya. Oh ya, Max memakai kalung di mana terdapat nomer telpon sang pemilik, jadi saya memutuskan untuk menghubungi nya, namun sayang, tidak ada jawaban dari sang pemilik. 


Langit sudah berubah gelap, saya memaksa Nina agar dia mau pulang dan meninggalkan Max. Nina berusaha meyakinkan saya sambil menangis agar mengizinkannya membawa Max bersama kami, sayang saya tidak bisa mengizinkannya. Setelah hampir setengah jam meyakinkan Nina untuk meninggalkan Max, Nina pun mau mendengarkan perkataan saya. Kami pun berjalan pulang dan meninggalkan Max, tapi yang terjadi adalah Max mengikuti kami, ditambah Nina terus berteriak memanggil namanya! Jadilah Max terus mengikuti kami sampai di depan pagar rumah kami. Saya membuka pintu pagar dan meminta Nina untuk masuk dan meninggalkan Max di luar, tapi Max mengikuti kami masuk ke dalam halaman rumah kemudian memberi saya sebatang kayu dan mengajak saya bermain —dia benar-benar senang bermain—. Karena saya tidak mempunyai hak untuk memeliharanya di rumah, akhirnya saya lempar jauh keluar kayu yang Max berikan —Max memiliki gerakan yang cepat sehingga saya harus beberapa kali melempar batang tersebut sejauh mungkin— dan kemudian saya menutup pagar. Nina berteriak memanggil Max dan menangis —Nina jatuh cinta padanya—, saya pun memeluk Nina dan membawanya masuk ke dalam rumah. Ya… Dengan berat hati, akhirnya kami merelakan Max dan meninggalkannya di luar :'(
Kami benar-benar berharap bahwa Max akan segera kembali ke pemiliknya, setidaknya dia bisa menemukan tempat untuk beristirahat malam ini. 

Saya dan Nina sangat menyukai Max, semoga kami bisa kembali bertemu dan bermain dengannya :)


A dog is the only thing on this earth that loves you more than he loves himself. —Josh Billings (Henry Wheeler Shaw)
Dogs don't know about beginnings, and they don't speculate on matters that occurred before their time. Dogs also don't know—or at least don't accept—the concept of death. With no concept of beginnings or endings dogs probably don't know that for people having a dog as a life companion provides a streak of light between two eternities of darkness. —Stanley Coren
Max et Nina

Moi et Max
This is Max

Thursday, November 8, 2012

C'EST TA VIE !

C'EST TA VIE ! 
Fais ce que tu aimes et fais-le SOUVENT.
Si tu n'aimes pas quelque chose,CHANGE-LE!
Si tu n'aimes pas ton travail, QUITTE!
Si tu n'as pas assez de temps, arrête d'écouter la télé.
Si tu es à la rechercher de l'amour de ta vie, arrête; c'est lui qui attendra après toi lorsque tu commences à faire ce que tu aimes.
Arrête de sur-analyser, toutes les émotions sont merveilleuses.
La vie est SIMPLE.
Lorsque tu manges, apprécies chaque bouchée.  
Ouvre ton esprit, tes bras et ton coeur aux nouveautés et rencontres, NOUS SOMMES UNIS DANS NOS DIFFÉRENCES.
Demandes à la prochaine personne que tu rencontres quelle est sa passion et partages tes rêves avec elle. 
VOYAGES SOUVENT; te perdre t'aidera à te trouver. 
Certaines opportunités ne se présentent qu'une seule fois, alors saisis-les.
La vie, ce sont les gens que tu rencontre et les choses que tu crées avec eux, alors sors et commence à créer !
LA VIE EST COURTE!
VIS TES RÊVES et PARTAGE TA PASSION!!

-anonyme-


Au Pair - Visa (part.3)


Mungkin kalian bertanya-tanya mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi au pair. Sebenarnya persyaratan setiap negara berbeda-beda, dan karena saya adalah fille au pair di Prancis, maka saya akan menjelaskan beberapa hal yang harus kalian penuhi untuk menjadi au pair di Prancis (untuk kalian yang ingin menjadi au pair di negara lain, kalian bisa membaca persyaratannya di http://www.aupair-world.net/index.php/au_pair/).

Pertama yang harus kalian lakukan adalah menemukan keluarga yang sesuai dengan kriteria kalian, ingat jangan terburu-buru dalam memilih keluarga. Setelah kalian mendapatkan keluarga, kalian dan keluarga terpilih akan membuat perjanjian tertulis (kontrak). Perhatikan baik-baik kontrak yang kalian buat, jikalau nanti ada pelanggaran yang kalian atau keluarga buat, kalian bisa menuntut. Kemudian pihak keluarga akan mengirimpak kontark yang telah kalian setujui untuk ditanda tangani (sebanyak 4 buah), lalu kalian harus mengirimkan kembali kontrak yang telah kalian tandatangani yang nantinya pihak keluarga akan mengirim kontrak tersebut ke kantor DIRECCTE (berdoalah agar kontrak kalian disetujui oleh pihak DIRECCTE, karena jika ditolak, kalian tidak akan bisa mengajukan visa), sambil menunggu kepastian DIRECCTE, pergilah ke Campus France di kota di mana kalian tinggal, karena di sana kalian akan mendapatkan bimbingan oleh penanggung jawab Campus France untuk mendapatkan visa (http://www.indonesie.campusfrance.org/), tapi kalian buat janji terlebih dahulu sebelum bertemu dengan Campus France. Setelah kalian bertemu Pihak Campus France, kalian akan diminta untuk menyiapkan beberapa dokumen yang nantinya akan kalian serahkan kebagian visa untuk mendapatkan visa jangka panjang “visa long sejour”, dokumen yang harus kalian siapkan antara lain :

1. Formulir permohonan visa panjang rangkap 2, ditulis tangan dan ditandatangani
2. Formulir "OFII": Isilah Rubrik 1 dengan tulisan tangan. Dan Rubrik 2: mohon diisi hanya setibanya Anda di Prancis.
3. 3 lembar foto terbaru (berwarna, ukuran 3,5 cm x 4,5 cm, latar belakang berwarna putih, tanpa tutup kepala, ukuran wajah =  80% dari foto).
4. Paspor Asli, beserta 1 foto kopi halaman identitas dan domisili
5. Foto kopi Akte kelahiran Aslinya dan Terjemahannya dalam bahasa Prancis 
6. Foto kopi bukti Reservasi tiket  (tiket pergi), bisa minta tolong agen travel
7. Curriculum Vitae dan Surat Motivasi
8. Foto kopi Surat Penerimaan dari institusi pendidikan di Prancis
9. Foto kopi Diploma terakhir Aslinya dan Terjemahannya dalam bahasa Prancis
10. Foto kopi Surat keterangan kemampuan bahasa Prancis (konsultasikan terlebih dahulu dengan CampusFrance)
11. Foto kopi « Attestation d’hébergement » untuk jangka waktu 3 bulan minimum, dengan tercantum alamat tempat tinggal :
- Untuk tempat tinggal yang disewakan: kopi Kontrak atau surat pernyataan tempat tinggal.
- Untuk tempat tinggal yang disediakan oleh perorangan : harus ada "Attestation sur l'honneur" dari si pemberi tempat tinggal dan kopi identitasnya.- Untuk reservasi Hotel : bukti reservasi hotel untuk sekitar 7 – 10 hari.
12. 1 foto kopi surat keterangan pendanaan:  (konsultasikan terlebih dahulu dengan CampusFrance)
- Bagi siswa program Au Pair : kopi kontrak yang sudah disetujui oleh DDTEFP atau DIRECCTE +        kopi identitas keluarga Prancis.
13. Foto kopi Asuransi Perjalanan (Travel Insurance), minimum untuk jangka waktu (tiga) bulan.  Harus mencantumkan jumlah pertanggungan minimal 30.000 Euros, ada repatriasi medis dan berlaku di seluruh negara Schengen.

PS : Point 1 dan 2, akan dibantu oleh Campus France.

Setelah semua dokumen sudah kalian lengkapi dan sudah kalian serahkan ke pihak Campus France, kalian akan dipanggil oleh pihak Campus France untuk melakukan sesi wawancara. Ketika semua yang diminta pihak Campus France sudah kalian penuhi, Campus France akan mengirimkan dokumen rahasia yang intinya bahwa kalian sudah melakukan semua yang Campus France minta sehingga kalian mempunyai hak untuk mengajukan visa (kalau pihak Campus France belum mengirimkan dokumen rahasia tersebut ke bagian visa, kalian tidak akan bisa mengajukan visa). Barulah kalian bisa mengajukan visa, saat tiba di kantor bagian pengurusan visa, biasanya kalian akan bertemu oleh Monsieur RAUCH, beliau adalah kepala pengurusan visa (orang prancis), —kalau kalian sedang tidak beruntung— nanti kalian akan kembali diwawancara oleh beliau. Oh ya, tidak ada yang bisa menjamin visa kalian akan diterima atau ditolak, yang tahu tentang itu hanyalah Tuhan dan orang dibagian visa, jadi lebih baik kalian berdoa saja sambil menunggu kepastian, kalian harus menunggu sekitar kurang lebih dua minggu. Ketika visa sudah di tangan, barulah kalian bisa berangkat « merantau » di negeri yang anda idamkan, Prancis !

PS : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus semua dokumen yang diminta kurang lebih 3 bulan. Tidak sebentar karena harus ada dokumen yang diterjemahkan, dan juga kalian harus menunggu keluarga Prancis kalian mengirmkan kembali kontrak yang sudah disetujui pihak DIRECCTE.

Ini adalah informasi dua orang penerjemah di Jakarta :

H. A. Subandi                                                                     
Jl. Bumi Raya VI/11 (Kol. Sugiono), Duren Sawit           
Jakarta Timur 13440                                                           
Tel: (021) 866 02362                                                           
Fax: (021) 861 1910                                                             
HP : 0812 967 3834                                                              
sbandi@indosat.net.id                                                           

Sugeng Saleh
Jl. Tebet Barat Dalam V/27
Jakarta Selatan 12810
Telp. (021) 829 55 87
Telp. (021) 829 55 87
Fax. (021) 83 70 11 08
HP : 0813 89 411 900

Prosedur permohonan Visa Pelajar Jangka Panjang VLS-TS 
Tidak ada satu visa pelajar-pun yang dikeluarkan oleh Service Visa - Kedutaan Prancis apabila siswa tidak melakukan prosedur melalui CampusFrance. 

Setelah selesai tahapan Interview pada evaluasi akademik oleh CampusFrance, maka Anda dapat menyerahkan dokumen Visa Anda ke Service Visa - Kedutaan Prancis.

Untuk mempersiapkan dokumen Visa studi lebih dari 90 hari.

Biaya visa jangka panjang : 99€ (dibayarkan dalam Rupiah)
Masukan dokumen Anda ke bagian Visa di Kedutaan Prancis:
- Penyerahan dokumen ke konsulat Visa dari Senin sampai Kamis pukul 08.30 sampai 12.00
- Pengambilan paspor dan visa, 15 hari kerja setelah penyerahan dokumen, dari Senin sampai Jum'at, antara pukul 12.00 dan 13.00.

Konsulat Visa - Kedutaan Prancis di Indonesia
Menara BCA, Lt. 40, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta Pusat 10310, Indonesia.


Au Pair - memilih keluarga (part 2)


Sekarang saya akan memberitahu kalian bahwa tidak semua orang yang menjadi au pair mendapatkan keluarga seperti apa yang mereka bayangkan atau mereka inginkan, bahkan ada yang menjadi mimpi buruk mereka. Tidak sedikit au pair yang akhirnya mencari dan pindah ke keluarga lain karena tidak nyaman dengan keluarga sebelumnya atau dengan berbagai alasan. Untuk itu saya tekankan kepada kalian, ketika memilih keluarga jangan secepat memilih pakaian. Jangan terburu-buru ingin ke negara impian anda jika tak mau berakhir seperti para au pair yang kurang beruntung. Jadi pikirkan baik-baik apa kalian terbiasa dengan anak kecil —anak orang bule tidak sama dengan anak indonesia—, berapa jumlah anak yang ada di keluarga tersebut —saran saya, pilih keluarga dengan satu atau dua anak, terutama untuk kalian yang belum terbiasa menjaga anak— keluarga seperti apa yang kalian inginkan, di mana mereka tinggal —kota atau desa—, berapa “uang jajan” yang akan kalian dapatkan, apa saja tugas kalian, buatlah perjanjian sebaik mungkin. Ketika kalian sudah menemukan keluarga, jangan malu untuk bertanya segala hal yang ingin kalian ketahui, sekecil apapun pertanyaan kalian, tanyakanlah, seperti apa kebiasaan si anak, apa yang mereka suka, apa yang kalian bisa dan tidak bisa lakukan selama tinggal dengan mereka, dan lain sebagainya. Kemudian yang harus diperhatikan adalah kemampuan bahasa kalian. Memang tidak diwajibkan untuk lancar berbahasa negara tujuan kalian, karena nantinya pun kalian akan sekolah dan belajar bahasa tersebut, tapi saya sarankan, setidaknya sebelum kalian memutuskan untuk pergi, kalian sudah bisa sedikit bahasanya, agar kalian bisa berkomunikasi. Walaupun kalian sudah handal dalam berbahasa inggris, saya tidak menjamin keluarga atau lingkungan kalian nanti bisa berbahasa inggris. Contohnya keluarga saya saat ini, mereka tidak bisa berbahasa inggris, jadi bahasa inggris saya tidak berguna, bahasa prancis lah yang benar-benar saya gunakan, sekalian untuk meningkatkan kemampuan bahasa prancis saya. Ketika semuanya sudah seperti dengan apa yang kalian inginkan, perhatikan kontrak yang kalian dan sang keluarga buat, jangan sampai kedua belah pihak ada yang merasa dirugikan. Dan sering-sering lah berkomunikasi dengan mereka yang akan menjadi keluarga anda, agar nantinya kalian bisa merasa nyaman dengan mudah.
Ingat, jangan terburu-buru dalam memilih keluarga. Pilihlah dengan teliti keluarga yang akan menjadi keluarga kedua kalian. Agar apa yang kalian bayangkan dan inginkan bisa kalian dapatkan. 

Jadi, intinya adalah JANGAN TERBURU-BURU !

Selamat mencari ! ;)

Wednesday, November 7, 2012

Au Pair (part 1)


Saya saat ini sedang menjadi anak rantau di negara impian saya, Prancis. Semuanya berawal dari kebiasaan saya yang suka pergi ke salah salah satu toko buku di Jakarta (sebut saja G). Tahun lalu, tepatnya bulan Agustus 2011, saya pergi ke G hanya untuk sekedar lihat-lihat, tapi niat saya hanya untuk lihat-lihat— gagal karena saya menemukan salah satu novel terbaru di bagian bawah salah satu rak buku. Ketika saya lihat cover dari novel tersebut, terdapat gambar menara Eiffel. Tanpa pikir panjang, akhirnya saya beli novel yang berjudul Winter to Summer karya Icha Ayu itu saya memang tergila-gila sama Prancis, jadi ketika melihat buku yang bertema Prancis, saya ingin membelinya— dan ketika pulang, saya segera membacanya. Bagi kalian yang belum baca atau yang belum tau novel karya Icha Ayu, saya sarankan untuk membacanya. Bukunya tidak tebal, gaya bahasa yang digunakan sangat mudah diserap, dan yang lebih hebat lagi, saya bias merasakan bahwa saya berada di tempat yang digambarkan oleh sang penulis. Well, intinya salah satu faktor kenapa saya bias berada di Prancis sekarang karena terinspirasi sang penulis novel tersebut.  Sang penulis pernah menjadi jeune fille aupair  di negara di mana saya berada sekarang. Lalu saya berpikir, kalau dia bisa berarti saya juga pasti bisa. Akhirnya saya browsing di internet mengenai apa itu jeune fille aupair. Jeune fille aupair adalah seseorang berumur 16-30 tahun yang ingin belajar bahasa, budaya, serta kehidupan suatu negara langsung di negara tersebut dan akan tinggal di rumah salah satu keluarga di sana agar dapat lebih mudah menyelami kehidupan dan budaya nya dan kita pun akan diberi tugas untuk menjaga anak keluarga tersebut maksimal 30jam per minggu, tapi jangan khawatir, hidup kita ditanggung sepenuhnya oleh sang keluarga, dari mulai tempat tinggal, makan minum, dan kita juga akan dikasih « uang jajan » besar uang yang dikasih tergantung dari masing-masing negara dan keluarga yang bersangkutan, lagi pula ketika kalian masuk ke dalam sebuah keluara yang memiliki anak, secara tidak langsung kalian pasti akan bermain dan menjaganya seperti adik sendiri, jadi itu bukan masalah besar. Mungkin baby-sitting di kalangan remaja indonesia bukan hal yang biasa dikerjakan, tapi di negara barat, tidak sedikit remaja yang menjadikan hal tersebut sebagai pekerjaan paruh waktu untuk menghasilkan uang. Jadi tidak perlu malu jika ada yang bertanya apa yang dikerjakan fille aupair. Sebenarnya inti dari aupair itu bukanlah untuk menjadi pekerja di negara lain, tapi yang telah saya sebutkan di atas, yaitu untuk mereka yang ingin belajar bahasa, budaya, serta kehidupan suatu negara. Karena itu ketika kalian menjadi fille aupair, kalian wajib untuk mengikuti kelas bahasa di salah satu institut, universitas, atau sekolah yang membuka kelas bahasa untuk orang asing. Contohnya, di sini saya mengikuti kelas FLE « française langue étrangère » di salah satu institut di Bayonne, Prancis Selatan. Tapi yang membiayainya adalah kita sendiri, pakai uang kita, tapi jangan khawatir, saya yakin « uang jajan » yang dikasih keluarga kalian pasti cukup untuk membiayai sekolah kalian, karena saya pun seperti itu.

Di Indonesia belum banyak orang yang mengetahui tentang aupair, tapi di negara lain, terutama di negara-negara barat, hal tersebut bukanlah sesuatu yang asing. Jadi untuk kalian yang ingin mencoba dan mempelajari bahasa dan budaya negara yang anda inginkan langsung di negaranya, aupair adalah alternatif yang sangat baik. Kalian bisa mencoba beberapa website di mana kalian bisa menemukan keluarga yang cocok untuk kalian, salah satunya adalah www.aupair-world.net

Ingat kawan, kalau Icha Ayu dan saya bisa, kalian juga pasti bisa!

Selamat mencoba! Bon courage ! J